Monthly Archives: Agustus 2009

Makna Zakat & cara menghitung Zakat

zakat

  1. Makna Zakat
    Menurut Bahasa(lughat), zakat berarti : tumbuh; berkembang; kesuburan atau bertambah (HR. At-Tirmidzi) atau dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan (QS. At-Taubah : 10) Menurut Hukum Islam (istilah syara’), zakat adalah nama bagi suatu pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut sifat-sifat yang tertentu dan untuk diberikan kepada golongan tertentu (Al Mawardi dalam kitab Al Hawiy) Selain itu, ada istilah shadaqah dan infaq, sebagian ulama fiqh, mengatakan bahwa sadaqah wajib dinamakan zakat, sedang sadaqah sunnah dinamakan infaq. Sebagian yang lain mengatakan infaq wajib dinamakan zakat, sedangkan infaq sunnah dinamakan shadaqah.
  2. Baca lebih lanjut

sejarah karet tengsin

hutan karetRimbunan perkebunan karet seluas 300 hektar yang terhampar di jantung pusat kota Jakarta, terpaksa harus tergusur akibat perkembangan zaman ke arah modernisasi.

Pohon-pohon karet kini berganti wajah dengan gedung-gedung pencakar langit. Daerah yang dikenal dengan nama Karet Tengsing itu memiliki sejarah yang cukup panjang. Baca lebih lanjut

masih inget es goyang?

es goyang

SIAPA tak ingat es goyang? Siapa tak kangen kepada es unik ini? Ya, es goyang -atau ada pula yang menyebutnya sebagai es lilin- memang bikin kangen. Disebut es lilin karena bentuknya panjang menyerupai lilin, meski sebetulnya es ini berbentuk batangan. Disebut es goyang karena proses pembuatannya memang harus digoyang-goyang.

Sayang, es zaman lampau ini sekarang tak mudah ditemukan. Jenis es ini kalah oleh serbuan es krim modern yang tak hanya memenuhi pasar swalayan, tapi juga meramaikan jalan di perumahan hingga pasar malam di lapangan besar semacam Monas. Baca lebih lanjut

Belajar Bahasa Inggris…

belajar bahasa inggris

(Da’, lú bisa bahasa Inggris?)
(Hmm, bahasa harian guah)
(Aa sombong, coba gua tanya’)
(coba’)

I want to go itu apa?
Saya mau pergi
(good good good)
I want turu itu apa?
Sayé mau bobo’
(gelo’ gelo’)
I have a friend itu apa?
Sayé punyé temen
(bagus bagus bagus bagus)
You are a crazy girl apa?
(apé apé apéh?)
Sayé orang kaya’

(hahahahaaaa pinter pinter bodo lo yéh, hahah)
(iyé doong)

Memang kamu anak yang pinter
Pinter pinter cuman keblinger
Ngejawap asal ngejeplak
Lama-lama entar gua keplak

I don’t know apé artinya?
Saya kaga’ tau’
Coba’ dong jawap yang betul
Abdi’ teu nyahoeun

(I don’t know apa artinya?)
(Saya ngga’ tau! Aaah)
(Adu masa’ ngga’ tau, I don’t know!)
(Saya ngga’ tau!)
(Bodo lo!)
(Heeh, lo apa gua yang bodo ni)

Memang kamu anak yang pinter
Pinter pinter cuman keblinger
Ngejawap asal ngejeplak
Lamé-lamé entar gua keplak

I don’t know apa artinya?
Sayé engga’ tauuu’
Coba’ dong jawap nyang betúl
Aku ora werúh

(A bodo)
(Heeeh, gué ngladénin orang sténgé gilé nih)

===

Saya tidak tahu judul pastinya, tapi lagu ini adalah sekian dari lagu Benjamin yang menggunakan beberapa kalimat dalam bahasa Inggris (lagu lainnya misalnya Superman atau Terus Turun), juga bahasa Sunda (lagu lainnya misalnya Badminton terus Jigo yang bercerita tentang wayang, dsb), dan bahasa Jawa (ini banyak sekali, di antaranya Ojo Dumeh, Misbar, dsb).

[via] mdamt.wordpress.com


Brang Breng Brong …

Rock & Blues

Sekarang, padé lupé
Orang maén robané
Pusaké, maénan anak Betawi
Di mané-mané

Di kota’, dan di désé
Orang ngadain pésté
Semué atinyé jadi gumbiré
Begini bunyinyé

Ya nana, ya na na
Ya nana, ya na na
(Pak, timping-timping crek)
(Tbemng bemng, bemng bemng, crek)
(Timping-timping-timping-timping-timpring-ping, crek)
(Tbemng bemng, bemng bemng, crét)

Sekarang, laén lagi
Jaman udé berobé
Nyang mudé uda’an yang tué bangké
Nggak kiré-kiré

Panggil béns, buat pésté
Ngga’ lupé padé dangsé
Brang-bréng-brong, kuping kité jadi peng-ngeng
Auzubilé

One more time, he said one more time
One more time, he said one more time
(Cérérét jungkir balik)
(Cérét cérét jungkir balik)
(Cérét cérét jungkir balik)
(Cérérét jungkir balik)

(Let’s shout!)

Panggil béns, buat pésté
Ngga’ lupé padé dangsé
Brang-bréng-brong, kuping kité jadi peng-ngeng
Auzubilé

One more time, he said one more time
Once more, two more

(Lho lho lho lho, ko’ paké’ tumor seghala)
(La iya kan once more sekali lagi)
(Kalo’ dhua kali?)
(Two more!)
(Lha kalo tiga kali?)
(Kanker)
(Lha kalo berkali-kali?)
(Bengep)
*tertawa*

===

Walaupun sederhana, lagu yang diciptakan oleh Benjamin dan Bing Slamet ini sangat riang dan dinamis. Tanpa iringan grup musik yang mampu mengimbangi Ben, lagu ini mungkin jadi akan kurang berarti. Di dalam lagu ini terdapat dua kali break, yang mana pertama diisi dengan suara Ben yang menirukan suara-suara rebana dan yang kedua diisi dengan bit dram funk rock yang jauh berbeda dengan bit inti lagunya, plus tambahan interlude tipikal yang diisi gitar solo. Dan semuanya dibawakan dengan cukup baik oleh grup musik D’Strangers yang ada di bawah arahan Eddy/Jasir Sjam, walaupun sepertinya kurang tenaga sedikit. Mungkin kalau diiringi oleh Band Empat Nada hasilnya akan lain.

Dari sisi konten, lagu ini mengkritisi masyarakat masa kini yang mulai melupakan musik-musik tradisional. Bener banget.

[via] mdamt.wordpress.com